-->

Bahasa Thai (Pengenalan)


     Phasa Thai adalah bahasa resmi yang digunakan di Thailand. Namanya dalam bahasa Thailand sendiri adalah ภาษาไทย (phasa thai, artinya "bahasa rakyat Thailand").
Bahasa ini adalah bagian dari kelompok bahasa Thai dari kelompok bahasa Tai-Kadai. Bahasa-bahasa Tai-Kadai diperkirakan berasal dari selatan RRC, dan sebagian ahli bahasa telah menyatakan kemungkinan adanya hubungan dengan kelompok bahasa Austroasiatik, Austronesia atau Sino-Tibet. Bahasa thailand juga memiliki banyak bahasa seperti di Indonesia. Bahasa yang paling utama adalah bahasa Isan, Bahasa Thai utara, Bahasa Thai central, dan Bahasa Thailand Selatan. Yang kita pelajari saat ini adalah bahasa Thai central.

Bahasa thailand digolongkan menjadi beberapa golongan berdasarkan tingkat kesopanannya yaitu :
  1. Bahasa Thai sehari-hari, yang mana di dalam bahasa ini tidak ada aturan kesopanan dalam berbicara. Yang biasa digunakan untuk orang orang dekat saja, semacam dengan teman atau keluarga.
  2. bahasa thai elegan, bahasa yang digunakan untuk hal tertulis, seperti dokumen atau koran.
  3. Bahasa Thai retorik, bahasa yang  digunakan di publik
  4. Bahasa Thai religious, yang biasa digunakan kepada Biksu atau saat berbicara tentang kebudhaan
  5. Bahasa Thai Kerajaan, digunakan saat berbicara dengan keluarga kerajaan.
Struktur bahasa thailand
       Struktur dalam bahasa thailand ini sangat unik sekali, berbeda dengan bahasa inggris yang harus secara lengkap disertakan, seperti tenses, subjek, keterangan waktu, auxilary dan lain sebagainya. Namun untuk bahasa Thailand ini berbeda. Dia bisa menghilangkan subjek dalam sebuah kalimat atau frasa. Contohnya Dari mana saja kamu? / Kamu darimana saja? Dalam bahasa thailand subjek “kamu” bisa dihilangkan sehingga menjadi “Pai nai maa?”. Dan juga untuk kata kepemilikan, dalam bahasa Inggris ada “Yours”, “Mine” dll. dalam bahasa Thailand hanya menggunakan Khong. Kalau ingin mengatakan “This Book is Mine” maka akan menjadi ”Nangseu lem nii khong phom”.
        Dalam bahasa thailand tidak ada tenses seperti dalam bahasa inggris, seperti future tense, past continous tense, dan sebagainya. tapi bahasa ini lebih menggunakan partikel tambahan saja untuk menyatakan apakah kegiatan sudah berlangsung, belum berlangsung ataupun sedang berlangsung. Dan juga bisa menambahkan keterangan waktunya.
       Untuk menyatakan benda yang jamak ataupun tunggal, dalam bahasa thailand tidak seperti dalam bahasa inggris, yang mana ada “fish – fishes”,  “child-children” dst. tapi bahasa ini menggunakan angka untuk menyatakannya. Contohnya Enam ikan.  Kalau dalam bahasa inggris “Six fishes” namun dalam bahasa Thailand menjadi “hok plaa” tanpa mengubah bendanya.

Nada dalam bahasa thailand
        Bahasa thailand adalah bahasa tonal, yaitu bahasa yang menggunakan nada, maka dari itu setiap kata atau setiap suku kata yang diucapkan diikat dalam aturan pernadaan. Nada yang dihasilkan dalam bahasa thailand ada 5 nada yaitu nada rendah, nada datar, nada tinggi, nada jatuh, nada bangkit. Untuk menghasilkan kelima nada ini tentunya ada aturan – aturannya. Maka dari itu fungsi dari konsonan yang terbagi atas 3 kelas yaitu kelas tengah, kelas atas, dan kelas bawah adalah salah satunya untuk menentukan nada ini. Untuk menentukan nada dalam bahasa thailand dibagi menjadi 2 yaitu menentukan nada tanpa simbol nada dan menentukan nada dengan simbol nada.
          Untuk menentukan nada tanpa simbol nada, yang diperhatikan adalah kelas konsonan dan vokal. Sedangkan untuk menentukan nada menggunakan simbol nada, yang diperhatikan adalah kelas konsonan saja. Simbol nada ada 4 simbol yaitu อ่ (Mai eek), อ้ (Mai too), อ๊ (Mai Trii), an อ๋ (Mai Catawa).
          Maka dari itu pengucapan bahasa ini perlu hati hati, karena kalau salah menggunakan nada maka artinya juga akan berbeda. Seperti kata Maa, ini bisa berarti datang, kuda, anjing. Karna itu nada lah yang membedakan antara ketiga arti tersebut. Kalau ada kalimat หมา กับ ม้า มา แล้ว (Anjing dan Kuda sudah datang) maka dari itu perlu berhati-hati dalam berbicara bahasa Thailand. Namun kalaupun ada kesalahan nada orang thailand bisa mengerti dengan melihat konteks kalimatnya.

Romanisasi
Romanisasi adalah transliterasi dari alfabet tertentu menjadi alfabet romawi. Dalam bahasa Thai peromanisasian digunakan untuk membantu mempermudah membacanya bagi kamu yang masih belum bisa membaca alfabet Thai. menurut artikel yang dimuat Thai-language.com Dalam bahasa ini tidak ada standar peromanisasian, banyak sekali model-model peromanisasian bahasa Thai ini. Ada yang menggunakan ejaan inggris atau IPA (International Phonetic Alphabet) atau juga bisa menggunakan RTGS (Royal Thai General Script of Transcription). Namun kebanyakan masyarakat Thai menggunakan ejaan inggris untuk meromanisasikan. Hal ini bisa dilihat dalam website-website atau pemberian nama panggilan terhadap seseorang dan lain sebagainya. Lalu apa bedanya? semuanya sama, ujungnya juga berbunyi sama. Romanisasi bukan hal yang terpenting, kebanyakan orang sering dibingungkan oleh ragam romanisasi ini. Banyak sekali pertanyaan yang mempermasalahkan beragamnya romanisasi yang sering dijumpai, padahal bunyinya sama saja kalau diucapkan. Maka dari itu, cara terbaik untuk mempelajari bahasa Thai adalah dengan mempelajari huruf Thai itu sendiri. Karena kalau terbiasa menggunakan romanisasi kemungkinan bisa memperlambat kelancaran dalam membaca menggunakan alfabet Thai. Karna selain itu ada juga bunyi suatu huruf atau vokal yang tidak bisa dirubah ke huruf romawi atau abjad ABC. Penggunaan Romanisasi juga membuat kesulitan dalam mengetahui nada apa yang sedang digunakan dalam kata tersebut. Karna, bisa jadi satu kata mengandung beberapa makna jika nadanya berbeda. Sekali lagi, belajar bahasa Thai yang lebih efisien dan tepat adalah belajar alfabet Thai nya. bukan dari romanisasinya. 

Menghilangkan Subjek
Ini adalah salah satu keunikan dari bahasa Thai, selain strukturnya yang tidak terlalu rumit seperti bahasa lainnya, keunikan dari bahasa ini adalah subjek pada suatu kalimat bisa dihilangkan namun masih bisa menerangkan siapa subjek yang dimaksud.
seperti contoh : pai năi disini pai berarti "pergi" dan năi berarti "mana / kemana" jadi artinya "pergi kemana?" disini tidak ada subjek tertulis namun disini bisa menerangkan kalau pembicara sedang menanyakan kepada orang kedua. kalau di terjemahkan kedalam bahasa Inggris menjadi "Where you go?" atau dalam bahasa Indonesia menjadi "Kamu pergi kemana? / kemana kamu pergi?" yang mana subjek masih diperlukan.


Khrab dan Kha Setelah Kalimat
Mungkin kamu sudah tidak asing mendengar kata ini. Sering sekali disebut sebut dan paling dihafalkan oleh masyarakat dan kata ini yang seolah menjadi simbol bahasa Thai. Dalam Bahasa Thai kedua kata ini membuat kalimat menjadi lebih sopan. khráp (dengan nada tinggi) digunakan untuk pembicara laki-laki, sedangkan dan digunakan untuk pembicara perempuan. Perbedannya antara  dan adalah  (dengan nada jatuh) digunakan pada akhiran kalimat berita atau pernyataan, sedangkan (dengan nada tinggi) digunakan pada akhiran kalimat pertanyaan.
perlu diingat, penggunaan khráp dan kâ/adalah untuk mengindikasikan si pembicara, apakah laki-laki ataupun perempuan. Bukan untuk lawan bicara.
LihatTutupKomentar