-->

Konsonan Ganda



Selain Konsonan tunggal yang berjumlah 42 huruf, dalam Bahasa Thai juga memiliki konsonan yang berbunyi ganda. Konsonan ganda disini adalah gabungan antara dua konsonan yang berbeda yang menjadi satu serangkaian. Dalam Bahasa Thai konsonan ganda disebut dengan อักษรควบ / àkson khûab. Pada penjelasan disini konsonan ganda dibagi menjadi 3 jenis, yaitu Konsonan Ganda 2 Suara, Konsonan Ganda 1 Suara, dan Konsonan Ganda Tidak Beraturan.

Konsonan Ganda 2 Suara
Konsonan ganda dengan 2 suara adalah konsonan ganda yang kedua hurufnya diucapkan dengan mudah. Konsonan ini terdiri dari 7 konsonan yang berposisi didepan, yaitu (ก ข ค ต ป ผ พ) dan 3 konsonan yang diletakkan setelahnya, yaitu (ร ล ว). Sedangkan jumlah dari konsonan ganda 2 suara ini berbeda – beda dari beberapa sumber. Menurut David Smyth dalam bukunya “Thai, An Essential Grammar” jumlah konsonan ganda jenis ini terdapat 11 huruf saja. Sedangkan menurut Asst. Prof. Siriporn Maneechukate, Dosen Univeristas Maejo, Chiangmai Thailand mengatakan jumlah konsonan ganda jenis ini ada 12 huruf. Menurut Thanapol (Lamduan) Chatchaidee dalam bukunya “Learn Thai, A Shortcut to Mastering Thai” Edisi ke-9 tertulis jumlah konsonan ganda jenis ini ada 13 huruf. Sedangkan dalam artikel yang dimuat di thai-language.com jumlah konsonan ganda jenis ini ada 15 huruf.
Dari keempat sumber tersebut berisi huruf yang sama hanya saja ada tambahan beberapa huruf sehingga berjumlah 15 huruf. Untuk itu akan dibahas konsonan ganda 2 suara yang berjumlah 15 huruf seperti yang dimuat di thai-language.com.


Konsonan Ganda 2 Suara

No.
Konsonan
Bunyi
Contoh
Latin
Artinya

1
กร
kr
กรุงเทพ
krung thêp
Bangkok
2
ขร
khr
ขรึม
khrĕum
Serius
3
คร
khr
คราง
khraang
Merintih, mengerang
4
ปร
Pr
โปรย
proi
Menyebarkan, menabur
5
พร
Phr
พริก
phrík
Cabe
6
ตร
Tr
ตรวจ
trùat
Memeriksa, menguji
7
กล
kl
กลาง
klaang
Tengah
8
ขล
khl
ขลิบ
khlip
Memotong, memangkas
9
คล
khl
คลุม
khlum
Melingkup
10
ปล
Pl
ปลด
plòt
Mencopot, melepaskan
11
ผล
Phl
ผลัด
Phàt
Bergantian
12
พล
Phl
พลอย
Phlooi
Batuan
13
กว
kw
กว้าง
kwâang
Luas, meluas
14
ขว
khw
ขวาง
khwăang
Menghalangi
15
คว
khw
ควาน
khwaan
Mencari, meraba-raba

Selain dari ke-15 huruf pada tabel diatas, ada juga konsonan ganda 2 suara lainnya yang mana digunakan untuk kata serapan asing yaitu :

No.
Konsonan
Bunyi
Contoh
Latin
Arti
1
บร
br
เบรค
บรั่นดี
ไบรอัน
Brèk
Bràndii
Brai-an
Brake
Brandy
Brian
2
บล
bl
บลูเบอร์รี่
เบลซ
Bluuberrîi
blèes
Blueberry
Bless
3
ดร
dr
ดรากอน
ไฮโดรเจน
Draagoon
Haidrojen
Dragon
Hydrogen

Sebagai catatan, mungkin kita pernah menemui dan membaca konsonan ganda akan tetapi tidak diucapkan sebagai konsonan ganda. Biasanya kata-kata ini berasal dari serapan Sanskrit dan Pali, seperti contoh :
กร -> bisa menjadi konsonan ganda 2 suara
= กรุงเทพ / krungthêp
-> bisa juga tidak sebagai konsonan ganda (serapan sanskrit)
= กรณี / korani, karani
Sebagai pembelajar Bahasa Thai yang bisa kita lakukan adalah mengingat kata-kata yang berasal dari Sanskrit dan Pali tersebut. Namun jumlahnya juga tidak sedikit. Pengalaman dan perbanyak membaca bisa menjadi cara untuk menghafal secara perlahan.


Konsonan Ganda 1 Suara
Konsonan ganda dengan 1 suara ini sama seperti konsonan ganda dengan 2 suara, yang mana terdiri dari gabungan 2 huruf, hanya saja konsonan jenis ini diucapkan dengan 1 suara saja. Dengan kata lain salah satu konsonannya disenyap, bahkan ada yang bunyinya berubah.

Konsonan Ganda Satu Suara

No.
Konsonan
Bunyi
Contoh
Latin
Artinya
1
ทร
s
ทราบ
sâap
Tahu (formal)
2
สร
s
สร้าง
sâang
Membangun, membuat
3
จร
c
จริง
cing
Benar, nyata
4
ศร
s
ศรี
Sĕe
Kehormatan, kemuliaan
5
ซร
s
ไซร้
sái
Selain

Sebagai catatan, untuk konsonan ganda ทร pada tabel diatas tertulis berbunyi “S”, namun dalam kondisi lain konsonan ganda ทร ini tidak selalu berbunyi “S”. Berikut pengecualian lain untuk konsonan ganda ทร :
ทร -> Bisa menjadi konsonan ganda 2 suara yang berbunyi “TR”
Contoh : จันทรา / jantra
-> Bisa menjadi konsonan ganda 1 suara yang berbunyi “T”
Contoh :
โทร / tho
สมุทร / sàmùt (bisa diletakkan di akhir suku kata)


Konsonan Ganda Tidak Beraturan
Yang dimaksud dengan konsonan ganda tidak beraturan adalah gabungan 2 konsonan yang keduanya diucapkan namun tidak bisa diucapkan dengan mudah seperti konsonan ganda 2 suara. Konsonan ganda jenis ini diucapkan seperti terselip vokal “ / a” diantara kedua konsonan. Tidak ada huruf khusus untuk konsonan jenis ini. Selain dari konsonan yang telah disebutkan diatas, berarti dia adalah konsonan ganda tidak beraturan.

Contoh konsonan ganda tidak beraturan adalah sebagai berikut.
ขนม / khà-nŏm แขนง / khà-năeng
สนุก / sà-nùk ไฉน / chà-năi
แสดง / sà-daeng เฉพาะ / chà-phó

Pada contoh diatas jika diperhatikan pengucapan katanya tidak semudah mengucapkan konsonan ganda 2 suara, pada konsonan ganda ini diucapkan dengan vokal “a” yang muncul diantara kedua konsonan tersebut.
Pada kata ขนม tidak terdapat vokal sama sekali, tetapi diucapkan “khà-nŏm” yang mana terdapat vokal “a” pada suku kata pertama dan vokal “o” pada suku kata kedua. Vokal yang tidak terlihat ini kita sebut saja “Vokal Turunan”. Untuk penggunaan vokal turunan Klik disini.
Pada kata แสดง meskipun vokal diletakkan di awal, kata ini tidak diucapkan “sae-dong” melainkan “sà-daeng”, แขนง dibaca “khà-năeng” bukan “khàe-nŏng”. Jika dijabarkan per suku kata, konsonan ganda jenis ini akan menjadi :
แสดง -> สะ + แดง (sà + daeng)
แขนง -> ขะ + แนง (khà + năeng)
ไฉน -> ฉะ + ไน (chà + năi)
เฉพาะ -> ฉะ + เพาะ (chà + phó)
Jika diperhatikan, nada yang dihasilkan dari kata yang mengandung konsonan ganda tidak beraturan ini tidak sesuai dengan aturan nada. Misal pada kata ขนม / khà-nŏm (nada rendah – nada bangkit) jika dilihat dari aturan nada seharusnya nada yang dihasilkan adalah “khà-nom” (nada rendah – nada datar), begitu juga dengan สนุก / sà-nùk (nada rendah – nada rendah) seharusnya “sà-núk”. Untuk menentukan nada pada konsonan ganda tidak beraturan ini ada cara tersendiri. Untuk aturan menentukan nada pada konsonan ganda jenis ini kita sebut saja “pinjam-meminjam kelas konsonan”. 





Catatan :
  1. Untuk penempatan vokal pada konsonan ganda selalu diletakkan pada awal sebelum konsonan (untuk vokal yang posisinya sebelum konsonan) dan diletakkan pada konsonan kedua (untuk vokal yang posisinya diatas atau dibawah konsonan).
  2. Jika ada simbol nada maka diletakkan diatas konsonan kedua.
  3. Untuk menentukan nada, kelas konsonan yang digunakan sebagai acuan adalah kelas konsonan pada konsonan pertama.
  4. Hal ini berlaku untuk konsonan ganda tidak beraturan juga, namun ada beberapa aturan tersendiri lainnya untuk konsonan ganda tidak beraturan ini.

Sekian dulu, kalau ada yang kurang paham bisa komentar dibawah atau bisa kontak ke admin. Semoga bermanfaat.


LihatTutupKomentar